Sabtu, 30 Desember 2017

Perkembangan E-Government di Bojonegoro

Bojonegoro - Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce (Komersil) dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government.

Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat itu sendiri. Keuntungan yang diharapkan jika e-government dapat dikelola dengan baik maka percepatan dalam penyampaian informasi yang efektif, efisien dan nyaman yang dapat dilakukan oleh antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun antar instansi vertikal. Tidak hanya percepatan dan penyampaian informasi, pengembangan aplikasi e-governmentini juga dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam meningkatkan kedisiplinan maupun kinerja Aparatur di Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, sehingga hal ini dapat mendorong terbentuknyaaparatur yang good and clean government.
Perkembangan E-Government di Bojonegoro
Sejak awal menjabat sebagai Bupati Di Bojonegoro pada tahun 2008, Kang Yoto langsung menyebar No Hp Pribadinya dan memerintahkan kepada semua jajaran pemerintahannya untuk melakukan hal yang sama. Tujuannya adalah untuk melibatkan partisipasi publik dalam pembangunan di Bojonegoro (partnership). Harapannya adalah aparatur dapat mendengarkan, melihat, dan merasakan apa yang terjadi langsung di masyarakat dan segera melakukan rencana aksi yang tepat sasaran. Sebagai kontrol, sms dari masyarakat disiarkan langsung melalui stasiun radio Malowopati FM hingga dibawa ke ajang demokrasi terbuka dialog interaktif yang diselenggarakan setiap hari jumat pukul 1 siang. Langkah awal ini yang mendorong untuk penguatan sumber daya manusia (sdm) agar lebih peka terhadap perubahan jaman yang serba digital. Ini yang akhirnya mendorong terbentuknya aparatur yang good and clean government di Kabupaten Bojonegoro.

Di Bojonegoro PNS harus punya alamat email pribadi. Menurut Kang Yoto ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika PNS membiasakan menggunakan email. Yakni akan mendaptkan sumber informasi secara langsung, cepat dan murah sehingga bisa menghilangkan komunikasi “jalanan” atau desas desus yang terkadang tidak jelas ujung pangkalnya. PNS juga harus mulai membiasakan menggunakan teknologi informatika melalui handphone yang sampai saat ini hampir semua handphone dapat mengakses internet minimal bisa menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dll. Yang nantinya akan terbentuknya learning community. Saat ini sudah tidak ada lagi perbedaan hidup di kota besar ataupun kota kecil, karena semua bisa dipelajari lewat internet. Sehingga dengan begitu akan menjadikan pribadi yang pro aktif bukan pribadi yang pasif. Begitu pula yang harus dilakukan oleh seorang PNS. PNS yang modern itu adalah yang memliliki mata dan telinga digital untuk memahami kehendak masyarakat untuk mengetahui pergerakan rumor di dunia maya yang bisa berpengaruh pada opini publik. Tahun 2013 lahirlah sebuah Peraturan Bupati (Perbup) tentang manajemen inovasi pembangunan berbasis partisipasi publik. Perbup itu berisikan tentang bagaimana membangun Bojonegoro dimana masyarakat terlibat dan berpartisipasi melaui sumber ide atau chanel seperti dialog publik, radio malowopati, medsos, sms 3934 dan tahun 2014 berubah menjadi sms LAPOR 1708 sampai sekarang.

Terobosan ini yang menghantarkan Bojonegoro mendaptkan pengakuan dari dunia yang sejajar dengan 15 Negara lainnya seperti Paris, Spanyol, Scotland,dll dalam penyelenggaraan Open Government Partnership. Azas cepat, tepat, dan bermanfaat aparatur menjadi nada dasar pada instrument ini. Nada itu harus dimainkan oleh aparatur yang berkompeten dan proaktif sehingga dapat menciptakan nada dan lagu yang indah untuk dinikmati oleh masyarakat. (bjn)

0 komentar

Posting Komentar