Sabtu, 30 Desember 2017

Berkunjung & Berwisata Ke Keraton Yogyakarta

Berkunjung & Berwisata Ke Keraton YogyakartaYogyakarta - Memasuki hari ke lima, peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2014 dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kelompok Nusa dan Kelompok Bangsa. Untuk Provinsi Jawa Timur pada saat itu ternyata masuk dalam Kelompok Nusa. Sehingga pada hari Kamis 30 Oktober 2014 sesuai dengan jadwal yang telah diberikan, kami bersama Kelompok Nusa berangkat mengikuti kunjungan ke Keraton Yogyakarta. Sedangkan untuk Kelompok Bangsa tetap berada di lokasi perkemahan untuk mengikuti kegiatan Talkshow dengan tema "Pemuda Sebagai Pelopor Kewirausahaan" dan Seminar dengan tema "Membangun Pemuda Yang Pluralis dan Nasionalis". Begitu pula untuk besok Jum'at 31 Oktober 2014 untuk Kelompok Nusa berada di lokasi perkemahan dan Kelompok Bangsa berkunjung ke Keraton Yogyakarta.

Setibanya di Keraton Yogyakarta, peserta berbaris di pintu masuk keraton dan bagi pengunjung Keraton Yogyakarta yang membawa kamera DSLR, kamera saku, kamera Handphone dan sejenisnya akan memotret dan mendokumentasikan kegiatan selama di Keraton Yogyakarta terlebih dahulu membayar uang sebesar Rp. 1.000,- per orang. Tak lama kemudian, kami pun memasuki lingkungan Keraton Yogyakarta dengan dipandu oleh Ibu pemandu wisata yang ada di Keraton Yogyakarta.

Berkunjung & Berwisata Ke Keraton Yogyakarta - Di Museum Keraton YogyakartaMenurut Ibu pemandu wisata, Keraton Yogyakarta atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah Jawa. Pada saat itu, ketika kerajaan Hindu - Budha berakhir, di teruskan dengan kerajaan Islam pertama di Demak. Lalu berdiri juga kerajaan - kerajan Islam lainnya seperti Mataram Islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan. Setelah itu, muncullah Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Keraton Yogyakarta terletak di jantung Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta, Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Laut Kidul dan Gunung Merapi, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya.

Sambil mendengarkan penjelasan dari Ibu pemandu wisata Keraton Yogyakarta, satu persatu peserta memasuki ruangan yang ada di kompleks Keraton Yogyakarta. Mereka melihat dan mengabadikan apa yang dilihat melalui kamera yang dibawanya. Sebelum meninggalkan Keraton Yogyakarta, tak lupa kami berfoto bersama dengan Ibu pemandu wisata di Keraton Yogyakarta. Setelah itu, kami duduk sejenak untuk beristirahat sambil menikmati suasana di Keraton Yogyakarta. Nah, bagi Anda yang berkunjung dan berwisata ke Yogyakarta, jangan terlewatkan untuk mengunjungi Keraton Yogyakarta. Mengapa? Karena Keraton Yogyakarta merupakan obyek wisata budaya yang wajib dan cocok untuk dikunjungi. Di sana Anda dapat menikmati arsitektur kesultanan kuno dan berkunjung ke museum yang mempunyai koleksi barang-barang Kesultanan Yogyakarta yang sebagian merupakan hadiah dari raja Eropa.

Berkunjung & Berwisata Ke Keraton Yogyakarta - Di Jalan Malioboro YogyakartaLima belas menit kemudian, kami menuju parkir bus yang berada di Alun - Alun Yogyakarta. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Gedung Graha Bakti Yasa yang ada di Yogyakarta untuk mengikuti seminar dengan tema "Membangun Pemuda Yang Pluralis & Nasionalis". Setelah selesai seminar dan masih ada waktu, kami pun diajak menuju ke Malioboro. Tahukan? Malioboro adalah merupakan nama jalan yang ada di Yogyakarta. Jalan Malioboro sangatlah terkenal di Yogyakarta, karena di sini merupakan tempat yang menawarkan pengalaman wisata belanja dan wisata kuliner yang tak ada hentinya. Ketika Anda berkunjung ke Malioboro, maka akan menemukan banyak sekali penjual pakaian seperti batik dan kaos oblong khas Johgja banget, sandal Jogja, gantungan kunci, bakpia, es durian, gudeg Jogja dan sebagainya. Dijamin setelah berkunjung ke Malioboro pasti Anda akan kembali lagi ke sini. (@kakdidik13)

0 komentar

Posting Komentar