Sleman, Yogyakarta - Setelah melaksanakan bakti sosial penanaman pohon di Desa Margodadi Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan bus peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2014 melanjutkan perjalanan ke lereng merapi. Setibanya di lokasi, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama meengikuti fun game dan kelompok ke dua mengikuti lava tour sesion 1. Kebetulan Aku dan teman - teman Jawa Timur masuk di kelompok satu dan mengikuti fun game terlebih dahulu. Lokasi fun game berada di dekat rumah almarhum Mbah Maridjan. Jadi, selain fun game kami juga bisa melihat sisa - sisa reruntuhan bangunan rumah milik almarhum Mbah Maridjan. Kami juga melihat barang - barang milik almarhum Mbah Maridjan yang terkena panasnya letusan gunung Merapi. Setelah mengikuti fun game, baru kami bisa menikmati lava tour Merapi session 2 bersama kelompok satu.
Lava Tour adalah kegiatan menyusuri sisa erupsi gunung merapi dengan menggunakan kendaraan jenis jeep. Setiap jeep hanya diperbolehkan diisi oleh 5 orang penumpang. Pada saat itu, jeep yang ku naiki bentuknya simple dan terlihat seperti jeep tempo dulu. Namun, jangan salah ternyata jeep yang ku naiki ini masih kuat dan kekar. Adapun dalam jeep yang ku naiki terdiri dari sopir, Aku, Yosi, Sifa dan Evan.
Bagi Anda yang menyukai wisata petualangan, Lava Tour Merapi perlu dicoba. Mengapa? Karena Lava Tour dengan menggunakan kendaraan jeep merupakan wisata offroad yang tak terlupakan dan sangat mengesankan. Lava Tour Merapi ini selain diminati oleh wisatawan lokal juga diminati oleh wisatawan asing. Karena selain berwisata, mereka juga tahu dan mengerti bagaimana dahsatnya letusan gunung Merapi yang menghancurkan kawasan di sekitar lereng gunung Merapi. Selain itu, mereka juga bisa menyaksikan puncak gunung Merapi dengan jarak pandang sekitar 2 km.
Aku dan teman - teman peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2014 beruntung bisa berwisata dalam Lava Tour Merapi ini. Kami menyusuri pedesaan dan sungai, melihat hamparan pasir dan bebatuan besar di sepanjang rute lava tour dengan menggunakan jeep. Aku sarankan bagi Anda yang akan berwisata Lava Tour Merapi untuk membawa dan memakai masker karena butiran debu selama perjalanan sangat mengganggu pernapasan.
Setelah berkeliling melintasi rute lava tour, rombongan lava tour merapi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) berhenti di sebuah tempat. Warga setempat menyebutnya dengan sebutan "Bunker Kaliadem". Aku pun bertanya kepada L.O kami yang setia mendampingi kami namanya Umi Khasanah. Dia menjelaskan bahwa bunker atau lubang bawah tanah adalah merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk berlindung. Namun naas, pada saat itu di dalam bunker ini menewaskan dua relawan karena dahsyatnya letusan gunung Merapi. Sehingga, saat ini bunker tidak lagi dijadikan sebagi tempat untuk berlindung. Bunker dengan pintu baja setebal 15 cm yang sudah berkarat dengan ruangan yang masih utuh dengan timbunan material merapi dan bekas material yang menimbun bunker saat ini dijadikan sebagai tempat untuk wisata.
Aku bersama peserta yang lain pun satu persatu masuk ke dalam bunker. Melihat seluruh isi yang terdapat di dalam bunker tersebut. Seperti apa kondisi bunker Kaliadem tersebut, langsung saja ke TKP !
Puas berada di dalam bunker, kami pun ke luar dan rombongan Jawa Timur tak menyia-nyiakan waktu yang ada. Kami pun membuat album rekaman menyanyikan dua lagu daerah khas jawa Timur "Rek Ayo Rek dan Tanjung Perak" dengan backgruound hamparan sisa letusan gunung merapi. Setelah itu kami pulang menuju lokasi ke datangan kami. (@kakdidik13)
0 komentar
Posting Komentar