Talkshow JPI 2014 : Pemuda Sebagai Pelopor Kewirausahaan

Prambanan, Yogyakarta - Kegiatan dalam Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tidak hanya berupa wisata atau pengenalan budaya semata. Namun, peserta juga dibekali dengan materi tentang kewirausahaan yang terangkum dalam Talkshow dengan tema "Pemuda Sebagai Pelopor Kewirausahaan". Tujuan diadakannya talkshow ini adalah untuk menumbuhkan semangat pemuda untuk berwirausaha, meningkatkan kemampuan pemuda menjadi pelopor kewirausahaan dan menumbuhkan jiwa kepeloporan pemuda dalam segala bidang.

Sebagai narasumber atau pemateri dalam talkshow ini adalah Saptuari Sugiharto Pemilik Usaha Kedai Digital dan Ferry Irawan Pemilik Usaha Mangrove Printing Yogyakarta. Aku sebagai pemuda yang notabene seorang blogger tertarik dengan kegiatan talkshow ini. Dengan skill blogging yang ku miliki, Aku tertarik sekali untuk berwirausaha dengan memanfaatkan media blog yang ku miliki. Seperti yang disampaikan oleh narasumber pertama Saptuari. Aku sangat tertarik dengan materi yang disampaikan oleh pemilik akun twitter @saptuari ini. Mengapa? Langsung saja ke TKP !

Mengenal lebih dekat Saptuari

Saptuari Sugiharto itulah nama lengkapnya. Pria kelahiran Yogyakarta, 08 September 1979 ini sukses memulai usaha Kedai Digital yang digelutinya sejak tahun 2004. Saat ini usaha yang digeluti oleh Saptuari Sugiharto memiliki 60 cabang yang tersebar di 36 kota di Indonesia. Kedai Digital milik Saptuari ini menyediakan aneka macam marchandise seperti kaos, mug, pin dan sebagainya. Selengkapnya bisa Anda lihat dan baca di www.kedaidigital.com

Dalam bekerja, Saptuari selalu bekerja dengan kreatifitas. Jadi, wajar jika usahanya yang sungguh - sungguh tersebut memberikan hasil yang maksimal. Ia pun a berhasil menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri (2007), pemenang Indonesia Small Medium Bisnis Entrepreneur Award (2008), Most promising Asia Pasific Entrepreneur Award (2009) dan pemenang Young Entrepreneur Indonesia Franchise Award (2010).

Pada saat menjadi Narasumber dalam acara Talkshow dengan tema "Pemuda Sebagai Pelopor Kewirausahaan" di Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2014. Saptuari memberikan motivasi bahwa memulai bisnis harus diawali dengan tekad dan kemauan. Jika sudah pakailah dua konsep ATM dan PISS. ATM maksudnya Amati, Tiru dan Modifikasi, sedangkan PISS maksudnya Positif Thinking, Ikhtiar dan Ikhlas, Sedekah dan Sukses Dunia Akhirat. Jadi, memulai bisnis tidak perlu modal besar dan strategi yang rumit, cukup dengan ATM. Mendirikan bisnis tidak harus menciptakan hal baru dengan melakukan riset pasar dan memakan biaya yang begitu besar. Cukup dengan cara mengamati bisnis yang sudah ada pun jadi. Asal tidak sepenuhnya ditiru, tetapi dimodifikasi sehingga menciptakan sesuatu yang unik. Apa lagi di era globalisasi saat ini, media promosinya lebih cepat dengan memanfaatkan sosmed seperti facebook, twitter, BBM, blog, WhatsApp dan sebagainya.

Aku sangat beruntung bisa menjadi peserta bersama pemuda se-Indonesia dalam acara tersebut. Bisa bertemu secara langsung dengan owner kedaidigital.com dengan akun twitternya @saptuari. Selesai acara, Aku menyempatkan untuk foto bersama sang owner kedaidigital.com dan tak lupa ku berikan kartu namaku kepadanya. (@kakdidik13)