Aku bangga dilahirkan di Bojonegoro. Sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Timur. Nama Bojonegoro akhir - akhir ini menjadi pusat perhatian beberapa orang karena potensi migas yang dimilikinya. Semua orang berbondong - bondong datang ke Bojonegoro. Memasuki usianya yang ke-337, Kabupaten Bojonegoro melalui kepemimpinan Bupati Bojonegoro Kang Yoto terus berbenah. Berbagai program - program unggulan pun diluncurkan, salah satunya adalah Gerakan Desa Sehat, Cerdas dan Bahagia. Desa Sehat dan Cerdas adalah kondisi suatu pemerintah desa dan masyarakat desa yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, berperilaku sehat dan cerdas sehingga mampu produktif, berdaya saing, mandiri, bahagia dan sejahtera.
Pada saat menghadiri undangan di rumah dinas Bupati Bojonegoro, Senin (06/10/2014) malam (undangan mendadak). Aku dan @EdySupraEko duduk bersama dengan mbak Atik, mas Bayu dari Pegawai Humas Protokol Pemkab Bojonegoro, Kabag Humas Protokol Pemkab Bojonegoro, mbak Tini Malowopati dan Bu Rina Pegawai Dinkominfo Kabupaten Bojonegoro untuk mendengarkan paparan program Pemkab Bojonegoro yang disampaikan oleh Kang Yoto. Selesai mendengarkan paparan, Aku ngobrol dengan mbak Atik. Ada perkataan dari mbak Atik yang kugaris bawahi yaitu 'Wong Kedanan Bojonegoro' dan 'Wong Bojonegoro Edan'. Dua kalimat ini memiliki arti yang berbeda. 'Wong Kedanan Bojonegoro' memiliki arti orang tergila - gila dengan Kabupaten Bojonegoro sedangkan 'Wong Bojonegoro Edan' artinya orang Bojonegoro gila. Pilih mana? Kalau Aku pilih 'Wong Kedanan Bojonegoro'.
"Dik, Aku pengen buat kaos tulisannya 'Wong Kedanan Bojonegoro'," ucap mbak Atik padaku. "Boleh juga mbak itu, kalau jadi buat Aku ikut ya," jawabku. Apa saja yang membuat orang tergila - gila dengan Kabupaten Bojonegoro? Datang saja ke Bumi Angling Dharma Bojonegoro. Buktikan... wonderful Bojonegoro. #Kelas #LovelyBojonegoro (@kakdidik13)
0 komentar
Posting Komentar