
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan berbagai upaya dalam memaksimalkan Bojonegoro menjadi lumbung pangan, salah satunya dengan memperkenalkan cyber extension Institut Pertanian Bogor untuk para petani di Bojonegoro agar para petani nantinya dapat lebih cerdas dalam menciptkan hal-hal yang inovatif di sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan.cyber extension adalah penyuluhan berbasis teknologi/internet. dimana petani sebagai komunitas bisa mempertanyakan masalah masalah yang dihadapi, dan dijawab oleh para pakar yang berkompeten di bidangnya. dan dapat pula dijadikan sarana untuk proses pembelajaran. Ini adalah kolaborasi yang di lakukan pemerintah dengan stakeholder untuk percepatan produksi dan wujudkan kemandirian pangan di Bojonegoro, yakni dengan Institut Pertanian Bogor dan PT. Telkom.
Kang Yoto Mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki untuk membuat masyarakat Bojonegoro sejahtera dari lumbung pangan, diantaranya fator-faktor seperti : pembibitan, pemupukan, pola tanam, dan penanganan pasca panen. Seperti untuk bawang merah, misalnya. Karena bawang merah adalah harapan hidup warga Duwel kecamatan Kedungadem dan masyarakat Bojonegoro khususnya. Sementara saat ini, produksi bawang merah dari petani bawang di Duwel Kedungadem sudah menjadi konsumsi Indonesia, bahkan wilayah-wilayah sekitarnya pun membutuhkan bawang merah dari area ini.
Selain bawang merah, Kang Yoto juga menaruh perhatian besar pada hasil ternak, diantaranya adalah pembibitan sapi potong yang ada di desa Napis, kecamatan Tambakrejo. yang terkenal sebagai area pembibitan sapi nya dan Agrowisata kebun belimbing Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. (Humas/Atk)
0 komentar
Posting Komentar