Kabupaten Tulungagung merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan daerah penghasil batu marmer terbesar di Indonesia. Di sebelah utara Kabupaten Tulungagung berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Samudera Hindia di Selatan, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar dan di sebelah barang berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Aku pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Tulungagung adalah pada saat mengikuti kegiatan Jambore Pemuda Indonesia Daerah (JPID) Provinsi Jawa Timur 2014 di Stadion Beta Tulungagung yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur dan diprakarsai oleh Dewan Pengurus Daerah Purna Prakarya Muda Indonesia Provinsi Jawa Timur. Kegiatan JPID yang tak terlupakan adalah ketika outbond di Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campur Darat Kabupaten Tulungagung. Di sini semangat kebersamaan pemuda dari berbagai daerah Kabupaten / Kota di Jawa Timur tercipta.
[caption id="attachment_482" align="aligncenter" width="560" caption="WISATA JAWA TIMUR : Indahnya Pantai Popoh Kabupaten Tulungagung Jawa Timur"][/caption]
Pada saat berada di Kabupaten Tulungagung, Aku belum begitu memahami potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung yang sesungguhnya. Sepengetahunku, Kabupaten Tulungagung terkenal dengan batuan marmer, kulinernya lodho ayam dan kopi cete. Namun, setelah berada di sini Aku semakin tahu bahwa potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung begitu besar. Jika Anda sedang berada di Tulungagung, banyak sekali destinasi wisata yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah Pantai Popoh Tulungagung.
[caption id="attachment_483" align="aligncenter" width="560" caption="WISATA JAWA TIMUR : Di Pantai Popoh Tulungagung bersama DPC PPMI Kab. Bojonegoro"][/caption]
Seusai JPID dan sebelum meninggalkan Bumi Tulungagung, rombongan peserta JPID Kabupaten Bojonegoro yang dibimbing oleh Dewan Pengurus Cabang Purna Prakarya Muda Indonesia Kabupaten Bojonegoro berwisata ke Pantai Popoh Tulungagung. Setelah menempuh perjalan selama satu jam dari Kota Tulungagung yang berjarak sekitar 30 km. Melewati jalan yang berkelok - kelok cukup membuat kepala pusing, memandang pemandangan hutan yang sangat asri, rasa capek dan lelah terbayarkan dengan pesona keindahan yang dimiliki oleh Pantai Popoh Tulungagung. Setelah membayar kontribusi atau tiket masuk ke Pantai Popoh Tulungagung. Kami pun segera mencari tempat duduk dan menikmati makan siang sambil menikmati keindahan Pantai Popoh Tulungagung.
0 komentar
Posting Komentar