Sabtu, 30 Desember 2017

Walang Goreng, Kuliner Musiman yang Lezat

Hai detikFood, sudah pernah mencicipi kuliner yang satu ini? Kuliner ini merupakan kuliner musiman yaitu Walang Goreng (baca : Belalang Goreng). Selain di Gunung Kidul, Yogyakarta walang goreng juga sangat familiar di Bojonegoro, Jawa Timur. Bagimanakah rasanya menu musiman yang satu ini? Berapakah uang yang harus kita keluarkan untuk menikmati kuliner yang satu ini? Simak ceritanya berikut ini.

Walang (baca : Belalang) merupakan hama bagi tanaman, namun sebagian orang melihat belalang justru sebagai makanan lezat yang kaya akan nutrisi. Seperti warga masyarakat Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jenis serangga ini dijadikan sebagai lauk pauk atau makanan camilan. Untuk menikmati menu yang satu ini, belalang dibersihkan dari kotoran dan bulu - bulunya lalu digoreng dan dikonsumsi menggunakan nasi sebagai bahan pangan alternatif masyarakat setempat.
Walang Goreng, Kuliner Musiman yang Lezat
Salah satu warung yang menjual walang goreng di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur adalah warung milik Ibu Warmi. Setiap hari warung yang berada di dekat balai Desa Gayam ini ramai dikunjungi oleh warga sekitar. Tidak hanya itu, pegawai proyek migas Blok Cepu, pegawai Kecamatan Gayam dan Polsek Gayam juga sering makan siang di warung milik Bu Warmi.

Saat saya berkunjung ke warung Bu Warmi, dia bercerita bahwa sehari warungnya mampu menjual walang goreng sebanyak 10 kiligram (kg). Jenis belalang yang dijualnya adalang walang kayu yang dia dapat dari pedagang belalang dari Rejoso, Nganjuk - Jawa Timur. Bagiku rasa walang goreng ini begitu lezat, nikmat dan sedap. 

Bagi sahabat detikFood yang tertarik mencicipi kuliner yang satu ini, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 10.000,- untuk seporsi walang goreng. Tidak hanya walang goreng, warung Bu Warmi juga menyediakan menu lain seperti kikil kamping, mie goreng dan sebagainya. (@kakdidik13)

0 komentar

Posting Komentar