Bojonegoro - Ada sebuah pelajaran yang tersirat pada dialog publik hari jumat kemarin (28/3). Seperti biasanya, peserta dialog boleh bertanya apa saja secara langsung mengenai semua permasalahan diri sendiri atau mengatas namakan masyarakat. Pertanyaan yang diajukan tersebut akan dijawab langsung oleh dinas terkait, bahkan Kang Yoto selalu menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan dari para warga nya.
Siang itu ada sekitar 6 orang yang mengajukan beberapa pertanyaan, salah satunya adalah Kusnan. Kusnan adalah seorang peternak paling berhasil di Bojonegoro. Dia tinggal di Desa Klepek Kecamatan Sukosewu, dan selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam dialog publik di Pendopo Malowopati. Dia pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah nya di depan Bupati bersama jajaran nya.
"Protes" itu lah yang ada di benak ku tentang sikap yang dilakukan Kusnan kepada Kang Yoto Bupati Bojonegoro. Yang menjadi pertanyaan, apakah Kusnan juga suka protes di tempat tinggalnya? Ternyata tidak, Kusnan hanya berani protes kepada Bupati, kata Kang Yoto pada saat berkunjung ke Sukosewu, berdialog dengan para kelompok tani, kepala desa dan para Camat kamis lalu (27/3) untuk membahas masalah pupuk di Bojonegoro.
Peristiwa di atas, memberi pelajaran bahwa bahwa Kang Yoto telah mengajarkan masyarakat Bojonegoro untuk cerdas dan berani. Melalui ajang dialog publik, Kang Yoto juga mengajarkan secara tersirat kepada aparat bagaimana melayani masyakarat dengan menghadirkan hati dalam menyelesaikan sebuah permasalahan masyarakat yang muncul ke permukaan. Karena dengan menghadirkan hati, juga menghadirkan mata dan pikiran untuk ke depan supaya lebih baik lagi.
0 komentar
Posting Komentar